Suatu
KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit biasaya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
bagian dilihat dari caranya menyebar di populasi. Pola ini biasa disebut Epidemic Patterns.
(Sumber : Google images) |
Melihat
dan mendalami epidemic patterns dari
suatu kejadian penyakit akan membantu memberikan ‘clue’ tentang sumber penyakit
tersebut. Secara umum, epidemic patterns
ini dapat digambarkan dengan kurva kejadian kasus, merujuk pada CDC, epidemic patterns ini dapat dibagi menjadi tiga, yakni :
1. Common
source epidemic2. Propagated epidemic
3. Mixed epidemics
(Sumber : Google images) |
1. Common source epidemic
Pola
dari common source epidemic ini
biasanya menunjukkan adanya sumber penyakit yang sama. Kurvanya identik dengan
adanya satu periode inkubasi. Common
source epidemic dapat dibagi lagi menjadi point source epidemic dan continuous
common source epidemic.
a.
Point source
epidemic : Penyakit
berasal dari sumber yang sama dengan waktu inkubasi yang cenderung pendek
sekitar 15-50 hari, contohnya adalah adanya keracunanan makanan saat menghadiri
suatu pesta.
b.
Continuous common source epidemic : Penyakit berasal dari sumber yang sama, namun
berlangsung cukup lama, contohnya adalah kejadian kolera di London yang di
investigasi oleh Dr. John Snow.
contoh grafik point continuous common source epidemic (Sumber : Google images) |
2. Propagated epidemic
Pola
dari propagated epidemic ini biasanya
menunjukkan terjadinya penyebaran penyakit dari orang ke orang secara langsung
atau melalui lingkungan. Transmisi juga dapat terjadi melalui alat-alat,
seperti penggunaan Bersama jarum suntik (pada kasus hepatitis B atau HIV) atau
transmisi melalui vector (pada kasus demam kuning yang disebabkan nyamuk). Ciri
khas dari pola propagated epidemic
adalah kurvanya memiliki lebih dari satu periode inkubasi.
contoh grafik propagated epidemic (Sumber : Google images) |
Pada
kejadian penyakit yang polanya propagated
epidemic biasanya berkurang setelah beberapa generasi, baik karena jumlah
orang yang rentan sudah berada dibawah ‘critical level’ yang diperlukan
penyakit untuk mempertahankan transmisinya atau karena intervensi.
3. Mixed epidemics
Shigella cases at Music Festival by Day of Onset, August 1988 (sumber : CDC) |
Beberapa
kejadian penyakit memiliki ciri dari kedua pola diatas (common source epidemic dan
propagated epidemic). Pola penyakit yang berasal dari sumber yang sama yang
selanjutnya disebarkan orang ke orang, inilah yang biasa disebut mixed epidemics. Misalnya, pada
kasus-kasus muntaber yang mula-mula terjadi karena satu sumber penularan
(misalnya sumur), lalu masing-masing kasus dapat menularkan penyakit dengan
gejala muntaber kepada anggota keluarga yang lain tanpa ada kaitan dengan
sumber penularan yang sama sebelumnya (yakni sumur).
***
Jadi, itulah
tiga jenis epidemic patterns yang
dapat membantu penelusuran epidemiologi. Agar pemahaman tentang epidemic patterns lebih mantap, penulis
menyarankan untuk menonton video singkat yang berjudul “Know how to interpretan epidemic curve?” ini di Youtube. Videonya sangat membantu memahami epidemic patterns dengan mengintepretasi
kurvanya.
Komentar
Posting Komentar